photo: pixabay
Fotografi termasuk bidang yang menyenangkan untuk digeluti sebagai hobi. Banyak juga yang menjadikan fotografi sebagai profesi utama. Mencari rupiah dari fotografi tidak harus dengan cara bekerja di studio foto atau media massa. Dengan kemudahan yang diciptakan internet, fotografi bisa menjadi alternatif untuk mendapatkan penghasilan tetap maupun sampingan. Caranya adalah dengan menjual koleksi foto kita secara online.
Menjual foto online tidak bisa disamakan dengan menjual produk fisik meskipun sama-sama dijual melalui internet. Kita menjual suatu produk dengan cara memasang foto produk tersebut di website atau media sosial. Foto produk kita bisa diunduh secara bebas dan gratis kapan saja oleh siapa saja yang melihatnya. Ini bukan sebuah kerugian berarti karena yang kita jual bukanlah fotonya, tapi produknya.
Sedangkan menjual foto, yang kita jual adalah si foto itu sendiri. Untuk menghindari foto tersebut diunduh bebas oleh orang lain, maka diperlukan software khusus untuk memasang foto yang tidak bisa diunduh sembarangan. Untuk dapat mengunduhnya, harus dilakukan pembayaran.
Agar lebih praktis, aman, dan tepat sasaran, sebaiknya kita menggunakan website yang memang bergerak di bidang jual-beli foto. Menjual foto secara online melalui website bisa lebih menguntungkan. Kita tidak perlu repot menjaga foto digital kita agar tidak dicuri orang lain. Juga tidak perlu sibuk mencari pembeli karena website pilihan sudah memiliki pengunjung dan pelanggan dari berbagai kalangan.
Saat ini sudah banyak website penjual foto yang bisa dimanfatakan untuk menjual foto-foto kita. Untuk bisa ikut berjualan, kita mendaftar menjadi anggota. Setelah diterima, kita bisa mulai mengunggah foto-foto yang akan kita jual. Pihak website akan menentukan harga setiap foto. Kita bisa mendapatkan 15% – 70% dari harga tersebut setiap ada yang mengunduh foto kita.
Setiap website memiliki kebijakan berbeda-beda, termasuk masalah kriteria foto, persentase komisi, cara pembayaran, dan sebagainya. Agar kesempatan foto terjual lebih tinggi, maka pilihlah website yang sudah populer dan banyak dipilih pembeli. Memang akan ada banyak saingan penjual, tetapi jumlah calon pembeli yang berpotensi melihat foto kita pun lebih banyak.
Berikut ini adalah website yang paling banyak digunakan fotografer Indonesia dan dunia untuk menjual foto-fotonya.
1. Istockphoto
Istockphoto.com termasuk website jual-beli foto paling senior atau paling tua. Jumlah pengunjungnya sudah mencapai puluhan juta orang dari seluruh penjuru dunia. Website ini memberi kita 15% komisi per download foto. Jika berhasil menjadi kontributor eksklusif, nilai tersebut bisa naik menjadi 45%.
2. Fotolia
Fotolia.com memiliki berbagai fitur layanan penjualan foto. Komisi yang diberikan beragam, tergantung dari cara pembelian yang dilakukan pembelinya, misalnya dengan cara berlangganan. Pemilik foto bisa mendapat komisi sekitar 20%, 40%, hingga 60%. Semakin banyak pelanggan yang menyukai foto kita, maka semakin besar pula nilai komisi yang kita peroleh.
3. 123rf
123rf.com bisa dikatakan website favoritnya para penjual foto. Hal ini dikarenakan komisi yang diberikan per download foto bisa mencapai 60% dari harga yang tertera. Jumlah komisi yang berbeda bisa kita peroleh jika pembeli melakukan download secara berlangganan.
Agar foto kita bisa diterima oleh situs-situs penjual foto kenamaan, sebaiknya kita perhatikan berbagai hal yang menjadi kriteria atau syarat yang ditetapkan oleh situs-situs tersebut.
Foto yang kita tawarkan haruslah foto asli karya sendiri, bukan karya orang lain.
Pelajari kriteria foto apa saja yang diinginkan oleh situs yang kita minati.
Foto harus berkualitas bagus, baik secara tema, komposisi objek, pencahayaan, ketajaman objek, dan sebagainya. Jika perlu, pelajarilah ilmu fotografi atau minimal membaca mengenai kriteria kualitas foto yang baik.
Buatlah foto dengan format paling umum digunakan, seperti JPG atau JPEG.
Ukuran foto harus memenuhi batas minimal ukuran yang dianggap wajar untuk pembesaran. Ukuran minimal sebuah foto digital yang bagus adalah 1.600 x 1.200 pixel.
Objek foto tidak mengandung muatan yang bisa mengundang kontroversi, seperti pornografi, rasis, kekerasan, dan sebagainya.
Foto tidak mengalami proses editing berlebihan sehingga kelihatan alami dan nyata.
Comments
Post a Comment